Senin, 02 Desember 2013

Hari AIDS Sedunia

Terkait peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember kemarin,  Menteri Kesehatan kita Ibu Nafsiah Mboi, Sp. A. mencanangkan untuk menyelenggarakan pekan kondom nasional selama 7 hari kedepan hingga 7 Desember 2013. Rencananya akan diselenggarakan serentak di 12 Kota besar di Indonesia. WHAT ?! kalimat tanya dan rasa terheran-heran itulah yang muncul pertama dalam benak saya, bagaimana bisa seorang menteri kesehatan yang which is adalah seoarang spesialis anak, pejabat, dan beliau adalah seorang wanita dapat menjebolkan kegiatan macam itu. Kita tau, Indonesia adalah negara yang terkenal dengan budaya ketimurannya kenapa ko sekarang kayaknya budaya tersebut sudah terkikis bahkan terkesan hilang. Saya saja membeli kondom di supermarket/apotek  masih berasa malu, padahal saya menggunakannya dengan istri saya, lah ini ko malah bagi-bagi kondom ?? full satu minggu pula, sungguh menyedihkan. Bagaimana bisa pikiran seperti itu datang dari seorang menteri, yang notabene menteri selain sebagai pejabat negara dilain pihak menteri berperan sebagai objek figur sosial/moral bagi masyarakat Dalam tulisan ini saya mengungkapkan beberapa pemikiran saya yang sangat sederhana mengapa pemikiran seperti itu adalah SALAH.

Dengan adanya kegiatan pekan kondom nasional tersebut menurut saya seolah-olah pemerintah melegalkan praktik prostitusi dan malah mendukung adanya seks bebas dikalangan masyarakat. Memang maksud pemerintah mungkin untuk mengingatkan warganya  akan bahaya AIDS akibat dari seks bebas tersebut, tapi dengan adanya pekan kondom ini  bukan kah itu  dapat mengartikan seperti ini yaa "seks bebas bisa menyebarkan HIV/AIDS, oleh karena itu gunakan kondom agar tidak terjangkit HIV/AIDS akibat seks bebas".


Kondom dibagikan dengan cuma-cuma untuk menekan penularan HIV dari perilaku seks beresiko ?

Dalam sebuah media onlen nasional, disebutkan bahwa Kementerian kesehatan memiliki tanggung jawab dan peranan dalan menurunkan angka penularan penyakit HIV melalui perilaku seks yang beresiko. Menurut saya kalau memang mereka merasa bertanggung jawab dan memiliki peranan untuk menghentikan lajunya penularan penyakit HIV, kenapa tidak mereka bekerjasama saja dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan, selenggarakanlah Pekan pembinaan rohani kepada masyarakat, sebarkan lah booklet/leaflet mengenai edukasi tentang HIV. bukannya melindungi masyarakat dengan memberikan kondom, memberikan kondom berarti secara tidak langsung merusak nilai-nilai masyarakat, membuka jalan yang selebar-lebarnya untuk perbuatan maksiat. Masih banyak cara-cara yang lebih elegan dan terpelajar dibandingkan hanya dengan memberikan kondom secara cuma-cuma kepada masyarakat.


Untuk kita tegaskan dan coba pikirkan, kalo sekedar kondom, saat ini sudah sangat mudah ditemui, harganya pun relatif murah kisaran 2000-10000 rupiah, tapi mengapa penyebaran HIV dari kegiatan seks beresiko masih sangat tinggi, menurut saya jawabannya cukup sederhana, masyarakat kita saat ini banyak yang tidak terdidik hatinya, jauh dari TUHANNYA,  lemah imannya, rusak pergaulannya, rusak lingkungannya. Saat ini sudah sangat mudah bagi kita untuk menemukan hal-hal yang tidak patut untuk diketahui, sebagai salah satu contoh saat ini banyak acara televisi yang vulgar (acara dan para pemainnya), dijalanan dapat dengan mudah ditemui wanita-wanita yang terlewat menggoda (pakaian,perhiasan dan tingkah lakunya), keseluruhan hal tersebut merupakan panggilan-panggilan setan yang mendorong alam bawah sadar kita untuk berpikiran yang kurang santun dan pada akhirnya, masyarakat yang tergoda akan dengan mudah melakukan hal-hal yang sebenarnya dilarang baik itu dari segi kemasyarakatan, kemanusiaan dan agama. Dari sisi kurikulum pendidikan kita dapat kita lihat mata pelajaran/mata kuliah agama dan pendidikan kemoralan hanya mendapatkan porsi yang sangat sedikit. Menurut saya fenomena yang terjadi saat ini adalah akibat dari diri kita sendiri yang menutup dan tidak mau tau urusan-urusan keagamaan dan kemoralan.

sedikit mengutip dari milis tetangga, tentang Hadits shahih dari Rasulullah :

Apabila zina dan riba telah merajalela dalam suatu negeri, maka sesunggguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah diturunkan kepada mereka.(H.R. Hakim)

Apakah kita tidak takut akan hal tersebut ? dengan kata lain kita sendirilah yang menantang pencipta kita, kita sudah menjadi manusia yang sangat berlebih-lebihan,

Jadi menurut saya untuk memperingati hari AIDS sedunia, masih banyak cara yang dapat ditempuh pemerintah, dan cara tersebut sebaiknya suatu metode yang kompleks mengenai semua sisi kehidupan, tidak hanya memandang secara praktis tapi juga pertimbangkan aspek religius, dan moralitasnya.

Ooo..ya sebagai tambahan, dan menguatkan pendapat saya yang menilai Ibu Menkes yang menurut saya tidak bisa dijadikan contoh figur yang baik, Bagaimana bisa pernyataan beliau setahun yang lalu, berlawanan dengan apa yang beliau lakukan saat ini.

Astagfirullah....istigfar lah kita....

monggo di baca linknya...

http://www.merdeka.com/peristiwa/menkes-tak-benar-saya-kampanye-bagikan-kondom-gratis.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar